31 Mei 2009

Kunci Motivasi

Sudahkah Anda termotivasi sebelum Anda memulai untuk memotivasi orang lain?

Seseorang tidak akan pernah dapat memberikan motivasi kepada orang lain sebelum seseorang itu dapat memotivasi dirinya sendiri. Banyangkan Anda sedang berada dalam sebuah training, atau dalam sebuah seminar. Pembicara di depan Anda memberikan materinya dengan tidak bersemangat, tidak menguasai apa yang dibicarakan. Tentu saja peserta menjadi tidak bersemangat juga dan dijamin pasti tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh pembicara tersebut.

Memotivasi seseorang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Butuh pendekatan berbeda dan proses yang lama. Syarat pertama seseorang dapat memotivasi orang lain adalah dirinya harus sudah termotivasi. Secara logika pasti bener dong. Bagaimana mungkin dapat memotivasi orang lain kalo dirinya saja tidak termotivasi. Malahan nanti orang yang tadinya sudah agak termotivasi jadi makin tidak termotivasi.

Persoalannya sekarang, sudahkah Anda sendir termotivasi sebelum memulai untuk memotivasi orang?
Untuk dapat memotivasi diri sendiri, yang pertama harus kita yakini adalah bahwa setiap dari kita memiliki nilai. Dalam perjalanan kehidupan kita, nilai-nilai yang kita miliki akan selalu bertumbuh. Hanya saja mungkin kita sendiri tidak menyadarinya. Manusia sebagus apapun, sejelek apapun, pasti mempunyai nilai. Yakinlah dengan apa yang Anda miliki. Apapun yang Anda kerjakan, jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh pasti ada nilainya. Jangan pernah merasa pesimis dengan keadaan. Banyak orang merasa tidak mempunyai nilai karena hidup mereka dinilai gagal. Banyak orang menjadi mudah menyerah karena tidak termotivasi.

Bagaimana agar kita tidak mudah menyerah?
Pernah saya baca dari buku "Manage Your Mind For Success", ada salah satu bahasan yang cukup menarik buat saya. Tentang seseorang terkenal, yang tidak percaya pada mitos-mitos kesuksesan seperti halnya shio, zodiak, istilah "balung kere", dll. Yup, dia adalah Andrie Wongso. Ada yang belum kenal? Tapi disini tidak akan dibahas tentang bang Andrie. Yang ingin saya tekankan adalah, kita semua tidak boleh menyerah terhadap suatu hal. Katakanlah kita bukan dari keturunan keluarga kaya. Kata siapa kita tidak dapat menjadi kaya? Contoh ekstim dalam buku itu malah dicontohkan seorang pengemis. Bahkan pengemis pun tidak boleh menyerah. Kali-kali aja one day pengemis itu bisa mem-franchise-kan kegiatan mengemisnya. Nah lo!!!

Percaya diri. Itu harus. Percaya bahwa anda punya nilai. Percaya bahwa anda dapat mengambangkan nilai tersebut. Buatlah diri anda termotivasi. Itu sangat penting. Tatap setiap hari dengan penuh keyakinan. Mantan manager HRD tempat saya bekerja dulu pernah bertanya pada saya. Pada waktu itu saya sedang dalam keadaan down, alias tidak termotivasi untuk bekerja. Dia menanyakan, "Pernah kaga, waktu bangun pagi terus mikir... Aduh, udah pagi, udah waktunya kerja, mampus gw, ntar ketemu si anu, si itu, belum lagi mesti ngerjain ini itu". Terus waktu itu saya jawab, "Hmm.. belum separah itu sih Pak". Nah, itu salah satu bentuk pribadi yang benar-benar sudah tidak termotivasi. Jika sudah dalam keadaan seperti itu, mending buang ke laut saja deh. Artinya, cepetan cari sesuatu yang baru buat meningkatkan motivasi. Entah itu pindah kerjaan, atau ganti pacar.

Back to the topic, kunci pertama untuk dapat menjadi motivator, anda sendiri harus lebih dulu termotivasi dengan cara menemukan nilai dalam diri anda. Kembangkan nilai tersebut untuk meningkatkan kepercayaan diri. Setelah itu baru dapat memotivasi orang lain

Loved At The First Sight. Itu merupakan kunci motivasi yang kedua. Bagaimana membuat orang Jatuh Cinta kepada kita saat pertama kali bertemu. Bagaimana caranya? Ingat, practice make perfect. Buatlah 30 detik pertama percakapan Anda dengan seseorang menjadi sangat berharga buat orang tersebut. John Maxwell mengatakan dalam bukunya, 25 Ways To Winning People, salah satu kunci motivasi adalah pada percakapan pembukaan dengan orang lain. Bagaimana membuat orang lain menjadi berkesan bertemu dengan kita sehingga mengharapkan pertemuan berikutnya. Masalahnya sekarang, bagaimana kita bisa membuat orang menjadi "falling in love" dengan kita dalam sekejap?
Ada banyak cara yang dapat kita lakukan. Semakin kita mengenal orang tersebut, kita akan semakin dapat mengetahui bagaimana mengambil hatinya. Tentu saja ini membutuhkan latihan yang tidak gampang. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membuat lawan bicara kita merasa dihargai. Berikan pujian yang tulus kepada orang tersebut. Tapi ingat, pujian bukan berarti menggombal. Pujian atau ucapan terima kasih, merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada seseorang. Percaya atau tidak, bagi beberapa orang, ucapan terima kasih sangat berarti buat seseorang. Manusia pada dasarnya memerlukan kata-kata positif untuk didengar yang akan membuat dia merasa terangkat moralnya. Simpel saja, say hello in the morning, berikan satu pujian buat orang yang anda temui. Hal ini dapat membantu mengangkat mood orang itu selanjutnya. Sering-seringlah mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan seseorang.

Apa yang akan terjadi bila prinsip ini berjalan?
Apresiasi
Lawan bicara Anda akan mendapatkan Apresiasi, atau penghargaan. Dia akan merasa dihargai atas apa yang telah dia kerjakan. Apabila anda seorang pemimpin perusahaan, atau kepala bagian tertentu, cukup penting untuk senantiasa melakukan hal ini. Bahkan kepada orang yang dianggap tersingkir atau bagian yang dianggap memberikan kontribusi kecil ke perusahaan, hal ini mutlak dilakukan. Ada suatu cerita, seorang direktur yang memberikan kado ulang tahun istimewa kepada office boy nya. Dalam satu hari tersut OB-nya dimanjain, dibuatin kopi, seperti apa yang biasa OB-nya lakukan untuk dia.

Afirmasi
Secara harafiah, afirmasi diartikan sebagai pengakuan. Banyak orang merasa bekerja disuatu tempat, tapi kurang mendapat pengakuan. Biasanya identik dengan karyawan yang "tersingkirkan". Dengan membuat orang merasa dihargai, dia akan merasa mendapatkan pengakuan terhadap jehadirannya. Terhadap hasil kerjanya. Hal ini akan membantu mengangkat moral orang tersebut.
 

Supported